TUGAS PROJECT PRODUKTIF
Jumat, 18 November 2022
Kamis, 17 November 2022
VLSM
VLSM
Pengertian
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet-ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan.
Contoh Soal
Misalnya akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :
1) Ruang utama 1000 host
2) Ruang kedua 500 host
3) Ruang ketiga 100 host
4) Ruang server 2 host
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16
1) Ruang utama 1000 host
Dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000 host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan subnetmask 255.255.252.0
Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.252.0-0 . 0 . 3 . 255
Untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan IP network172. 16. 0. 00 . 0 . 3 . 255 +172. 16. 3. 255
Network : 172.16.0.0 /22
IP pertama : 172.16.0.1
IP terakhir : 172.16.3.254
IP broadcast : 172.16.3.255
Subnetmask : 255.255.252.0
2) Ruang kedua 500 host
Dari tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0
Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.254. 0 -0 . 0 . 1 . 255
Untuk IP broadcastnya :172. 16. 4. 00 . 0 . 1. 255 +172. 16. 5. 255
Network : 172.16.4.0 /23
IP pertama : 172.16.4.1
IP terakhir : 172.16.5.254
3) Ruang ketiga 100 host
Gunakan konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4.Peningkatan yang menghasilkan 100 host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127
Mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.255.128 -0 . 0 . 0 .127
Mencari nilai IP broadcast :172. 16. 6. 0 0 . 0 . 0. 127+ 172. 16 . 6. 127
Network : 172. 16. 6. 0 /25
IP pertama : 172. 16. 6. 1
IP terakhir : 172. 16. 6. 12
IP broadcast : 172. 16. 6. 127
Subnetmask : 255.255.255.128
4) Ruang server 2 host
Network : 172. 16. 6. 128 /30
IP pertama : 172. 16. 6. 129
IP terakhir : 172. 16. 6. 130I
P broadcast : 172. 16. 6. 131
Subnetmask : 255.255.255.252
#SMKTelkomMalang
Rabu, 16 November 2022
CIDR
Pengertian
CIDR ( Classless Inter-Domain Routing ) adalah cara penulisan subnet mask dari sebuah sub network dengan cara mengubah notasi sub network dari desimal ke biner kemudian menghitung jumlah total nilai biner1 yang ada. Classless Inter Domain Rounting (CIDR) merupakan cara mengganti atau alternatif dalam klarifikasi alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E. CIDR juga disebut sebagai subnetting, subnetting ini memiliki 2 jenis yaitu FLSM dan VLSM.
IPv6
IPv6
Pengertian
IP V6 ( Internet Protocol Volume 6 ) adalah kombinasi nomor 128-bit yang biasanya terwakili dalam 8 blok yang berukuran 16 bit.
Dikembangan oleh Internet Engineering Task Force ( IETF ) untuk untuk masa depan, karena IP V4 diprediksi akan habis.
Memiliki julukan " The Next Generation Of Internet ".
Contoh :
0010000111011010 - 0000000011010011 - 0000000000000000 - 0010111100111011 - 0000001010101010 - 0000000011111111 - 11111110001000101000 - 101110001011010
Setelah dikonversikan :
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Setelah disederhanakan :
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Jenis - jenis IP V6
1. Unicast
Bertugas sebagai penyedia media komunikasi secara point - to - point, secara langsung antar dua
host dalam sebuah jaringan.
2. Multicast
Sebagai penyedia metode untuk mengirim sebuah paket data ke banyak host yang berbeda dalam
grup yang sama. Digunakan dalam komunikasi one - to - many.
3. Anycast
Bertugas sebagai penyedia metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat daei sebuah
grup. Alamat yang digunakan dalam komunikasi one - to - one - of - many. Alamat ini juga
digunakan sebagai alamat tujuan dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host - host biasa.
4. Broadcast
Sama seperti Multicast, namun skala dari Broadcast ini jauh lebih besar dan dengan waktu yang
cepat.
#SMKTelkomMalang
IPv4
IP V4
Pengertian
IP V4 ( Internet Protocol Volume 4 ) adalah kombinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik.
IP V4 adalah versi pertama yang digunakan untuk produksi di ARPANET pada tahun 1983.
Yang berfungsi sebagai pergantian berbagai jenis jaringan seperti Ethernet, atau lebih populer disebut Link Layer Network.
Secara teori IP V4 ini bisa digunakan 4 miliar komputer house atau lebih. Tepatnya sekitar 4.294.967.296 host yang ada di seluruh dunia.
Contoh : 192.168.0.10
Jenis IP V 4
Terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
- Unicast
Merupakan metode transmisi data dalam jaringan dengan mekanisme 1 : 1 atau PTP ( Point - To -
Point ). Pengiriman data dilakukan antara satu alamat pengirim dengan satu alamat penerima.
- Multicast
Sama seperti Unicast, namun bedanya multicast bisa menghubungkan jaringan dari pusat ke beberapa
titik komputer yang masing - masing titiknya tergabung dalam suatu alamat.
- Broadcast
Sama seperti Multicast, namun skala dari Broadcast ini jauh lebih besar dan dengan waktu yang
cepat.
#SMKTelkomMalang
OSI LAYER
Osi Layer
Senin, 22 Agustus 2022
Rabu, 10 Agustus 2022
Selasa, 09 Agustus 2022
Laporan Praktikum Crimping kabel UTP
Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP
- Dasar Teori
1. Pengertian Kabel UTP dan Connector RJ45
Kabel UTP atau (Unshield Twister Pair) adalah kabel yang khusus untuk transmisi data, UTP terdiri dari 4 pasang yaitu (biru,oranye,hijau,coklat) kabel ini dipilih menurut aturan tertentu dan di gunakan untuk mentransfer/menerima data.
Sumber: http://sdp.ditjenpas.go.id/manual/3.6.1/TeoriDasarKabelUTPUnshieldedTwis.html#:~:text=Kabel%20UTP%20(%20Unshielded%20Twisted%20Pair%20)%20adalah%20kabel%20yang%20khusus%20untuk,digunakan%20untuk%20mentransfer%2Fmenerima%20data.
Kabel RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi untuk konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya.
Sumber : https://eskripsi.usm.ac.id/detail-C41A-166.html#:~:text=RJ45%20adalah%20konektor%20kabel%20ethernet,Network)%20dan%20topologi%20jaringan%20lainnya.
2. Alat dan Bahan
Alat : 1. Tang Crimping
2. LAN Tester
Bahan : 1. Kabel UTP
2. Konektor RJ45
3. Langkah Praktikum
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Ambil lah kabel dan potong ke dua luar bagian kabel hingga terkelupas menggunakan Tang Crimping
3. Urutkan Kedua bagian kabel, Contoh urutan kabel : Straight dan Cross
4. Memasukan kabel yang sudah di urutkan pada konektor
5. Jika kabel urutannya sudah benar, crimping kabel menggunakan tang crimping
6. Setelah itu, pastikan crimpingan tersebut rapat/tidak terlepas dari konektor
7. Jika sudah cobalah kabel tersebut ke LAN Tester
4. Gambar Hasil
Rabu, 03 Agustus 2022
TUGAS PRODUKTIF TKJ
Nama : Putra Athallah Rachman Dito
Kelas : XT3
Absen : 31
FIBER OPTIK
Fiber Optik adalah jenis
kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya
dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini
adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari
sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari
tembaga.
Terdapat
2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai
media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya
jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan
dengan kelas menengah hingga atas. Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik
sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer
atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.
Yang
menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer
data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit
per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tida
terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya.
Namun
tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh tentunya harus dibayar lebih
mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang.
Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering
memilih menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan
pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.
Kelebihan dan Kekurangan Fiber
Optik
Kelebihan Fiber Optik
- Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan
data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan
kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi perusahaan –
perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi.
- Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari
kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya
dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang
cukup besar.
- Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini
bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai
ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan perusahaan –
perusahaan besar.
- Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap
kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu
mengkhawatirkan validitas data.
- Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya
konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat
terjamin
Kekurangan Fiber Optik Konektor Yang Digunakan
- Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya
yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang
digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis
bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi
yang memang menginginkan akses lebih cepat.
- Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk
perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat
alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
- Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya
dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar
proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.
Jenis Konektor Pada Fiber Optik
Pada kabel serat
optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor.
Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk
yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya
memiliki tipe standar seperti berikut ini:
- FC (Fiber Connector): digunakan
untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga
ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
- SC (Subsciber Connector): digunakan
untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini
tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
- ST (Straight Tip): bentuknya
seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan
baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan
baik dipasang maupun dicabut.
- Biconic: Salah
satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat
ini sangat jarang digunakan.
- D4: konektor
ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
- SMA: konektor
ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor,
maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
- E200
Kabel serat optik terbagi atas 3 jenis yaitu:
1. Single
Mode
Jenis
fiber single mode ini mempunyai inti sangat kecil yaitu berdiameter
sekitar 9 x 〖10^(-6)
meter atau 9 mikron, cahaya yang merambat secara parallel ditengah
membuat terjadinya sedikit dispersi. Single-mode fiber mentransmisikan cahaya
laser infra merah yang panjang gelombangnya 1300 – 1550 nm. Jenis serat ini
digunakan untuk mentransmisikan satu sinyal dalam setiap serat.
2. Multimode Step Index
Multimode
fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar yaitu berdiameter Diameter core
50-125 µm dan claddingnya 125-500 µm mentransmisikan cahaya inframerah yang
panjang gelombangnya 850 – 1300 nm dari lampu light emitting diodes (LED).
Serat ini digunakan untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam setiap serat dan
sering digunakan pada jaringan Komputer dan Local Area Network (LAN). Tetapi
jenis serat optik ini memiliki rugi-rugi dispersi sewaktu transmit yang besar
dan lebih cocok untuk menyalurkan data atau informasi dengan jarak relatif
dekat.
3. Multimode Graded Index
Pada
jenis Graded Index ini mempunyai diameter core sekitar 30-60 µm dan claddingnya
100-150 µm terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda, indeks bias terdapat pada pusat core dan berangsur turun sampai ke
batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang
merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan. Berikut
gambar perbandingan perambatan cahaya dari ketiga jenis fiber optic SingleMode,
Multimode Step Index dan Multimode
Cara Kerja Fiber Optic
Sebelumnya sudah sempat
dijelaskan bahwa kabel Fiber Optik tidak mengalirkan listrik namun cahaya.
Listrik yang diperoleh dikonversikan menjadi sinyal cahaya dan dialirkan
antar komputer yang terhubung dalam suatu jaringan skala besar. Hal
ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat cocok digunakan pada wilayah dengan
banyaknya gangguan elektromagnetik.
Jika pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali
menjadi penghambat namun hal ini tidak berlaku bagi kabel Fiber Optik. Bahan
baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk
mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel
yang digunakan.
Intinya di dalam kabel Fiber Optik menggunakan cara kerja dengan
memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau bahasa
umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca.
Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama
jika anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang
lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang diperoleh
maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih memilih jenis kabel ini.
Instalasi Debian
https://youtu.be/v82lKRNd6qQ
-
Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP - Dasar Teori 1. Pengertian Kabel UTP dan Connector RJ45 Kabel UTP atau (Unshield Twister Pair) ada...


