Kamis, 17 November 2022

VLSM


VLSM



 Pengertian 

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet-ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan.


Contoh Soal 

Misalnya akan membangun sebuah jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan host yang dibutuhkan antara lain :

1) Ruang utama 1000 host

2) Ruang kedua 500 host

3) Ruang ketiga 100 host

4) Ruang server 2 host

Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16


1)     Ruang utama 1000 host

Dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet. Karena yang dibutuhkan 1000 host, maka cari hasil pemangkatan. Dari tabel didapat 2^10 = 1024 dan subnetmask 255.255.252.0

Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.252.0-0  .   0  .  3   . 255

Untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan IP network172. 16. 0. 00  .  0 . 3 . 255 +172. 16. 3. 255

Network       : 172.16.0.0 /22

IP pertama   : 172.16.0.1

IP terakhir   : 172.16.3.254

IP broadcast            : 172.16.3.255

Subnetmask            : 255.255.252.0


2)     Ruang kedua 500 host

Dari tabel, yang menghasilkan 500 host > adalah 2^9 = 512 dan subnetmask 255.255.254.0

Untuk mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.254.  0    -0  .  0  .  1   . 255

Untuk IP broadcastnya :172. 16. 4. 00   .  0 . 1. 255 +172. 16. 5. 255

Network       : 172.16.4.0 /23

IP pertama   : 172.16.4.1

IP terakhir   : 172.16.5.254


3)     Ruang ketiga 100 host

Gunakan konsep kelas c atau bermain pada oktet ke 4.Peningkatan yang menghasilkan 100 host > adalah 2^7 = 128 dan subnetmask 255.255.255.127

Mencari nilai IP range :255.255.255.255255.255.255.128 -0  .  0   .  0 .127

Mencari nilai IP broadcast :172. 16. 6. 0 0  .   0 . 0. 127+ 172. 16 . 6. 127

Network       : 172. 16. 6. 0 /25

IP pertama   : 172. 16. 6. 1

IP terakhir   : 172. 16. 6. 12

IP broadcast            : 172. 16. 6. 127

Subnetmask            : 255.255.255.128


4)     Ruang server 2 host

Network       : 172. 16. 6. 128 /30

IP pertama   : 172. 16. 6. 129

IP terakhir   : 172. 16. 6. 130I

P broadcast : 172. 16. 6. 131

Subnetmask            : 255.255.255.252


#SMKTelkomMalang

Rabu, 16 November 2022

CIDR


Pengertian 

CIDR ( Classless Inter-Domain Routing ) adalah cara penulisan subnet mask dari sebuah sub network dengan cara mengubah notasi sub network dari desimal ke biner kemudian menghitung jumlah total nilai biner1 yang ada. Classless Inter Domain Rounting (CIDR) merupakan cara mengganti atau alternatif  dalam klarifikasi alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E. CIDR juga disebut sebagai subnetting, subnetting ini memiliki 2 jenis yaitu FLSM dan VLSM.








IPv6

 IPv6




Pengertian 

IP V6 ( Internet Protocol Volume 6 ) adalah kombinasi nomor 128-bit yang biasanya terwakili dalam 8 blok yang berukuran 16 bit. 

Dikembangan oleh Internet Engineering Task Force ( IETF ) untuk untuk masa depan, karena IP V4 diprediksi akan habis.

Memiliki julukan " The Next Generation Of Internet ".

Contoh :

 0010000111011010 - 0000000011010011 - 0000000000000000 - 0010111100111011 - 0000001010101010 - 0000000011111111 - 11111110001000101000 - 101110001011010 

Setelah dikonversikan : 

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Setelah disederhanakan : 

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Jenis - jenis IP V6

1. Unicast 

    Bertugas sebagai penyedia media komunikasi secara point - to - point, secara langsung antar dua

    host dalam sebuah jaringan. 

2. Multicast 

    Sebagai penyedia metode untuk mengirim sebuah paket data ke banyak host yang berbeda dalam

    grup yang sama. Digunakan dalam komunikasi one - to - many. 

3. Anycast

    Bertugas sebagai penyedia metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat daei sebuah

    grup. Alamat yang digunakan dalam komunikasi one - to - one - of - many. Alamat ini juga

    digunakan sebagai alamat tujuan dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host - host biasa. 

4. Broadcast 

    Sama seperti Multicast, namun skala dari Broadcast ini jauh lebih besar dan dengan waktu yang

    cepat.


#SMKTelkomMalang

IPv4

 IP V4




Pengertian 

IP V4 ( Internet Protocol Volume 4 ) adalah kombinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik. 

IP V4 adalah versi pertama yang digunakan untuk produksi di ARPANET pada tahun 1983. 

Yang berfungsi sebagai pergantian berbagai jenis jaringan seperti Ethernet, atau lebih populer disebut Link Layer Network.

Secara teori IP V4 ini bisa digunakan 4 miliar komputer house atau lebih. Tepatnya sekitar 4.294.967.296 host yang ada di seluruh dunia.  

Contoh : 192.168.0.10

 

Jenis IP V 4

Terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : 


- Unicast

   Merupakan metode transmisi data dalam jaringan dengan mekanisme 1 : 1 atau PTP ( Point - To -

   Point ). Pengiriman data dilakukan antara satu alamat pengirim dengan satu alamat penerima. 

- Multicast 

   Sama seperti Unicast, namun bedanya multicast bisa menghubungkan jaringan dari pusat ke beberapa

   titik komputer yang masing - masing titiknya tergabung dalam suatu alamat.    

- Broadcast

   Sama seperti Multicast, namun skala dari Broadcast ini jauh lebih besar dan dengan waktu yang

   cepat.


#SMKTelkomMalang

OSI LAYER

Osi Layer


Pengertian
OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection. OSI adalah sebuah arsitektur komunikasi yang digunakan sebagai standar untuk menghubungkan komputer-komputer walaupun dari vendor-vendor yang berbeda, sehingga dapat membentuk sebuah jaringan. Dan sebuah standar untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika. 


Fungsi 
OSI Layer ditujukan untuk memungkinkan pembuat PC, jaringan, dan pengembangan perangkat lunak untuk membuat produk yang dapat mereka sambungkan tanpa adanya usaha tambahan. 


7 Lapisan OSI Layer 
1. Application Layer ( Layer ke-7 )
    adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan
    fungsionalitas sebuah jaringan. 
    Contoh protokol di Application Layer : HTTP, FTP, SMTP.

2. Presentation Layer ( Layer ke-6 )
    berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format 
    yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. 
    Contoh protokol di Presentation Layer : MIME, TLS, SSL.

3. Session Layer ( Layer ke-5 ) 
    berfungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu
    komputer. Selain tu, di Session Layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada
    suatu komputer. 
    Contoh protokol di Session Layer : NFS, RTP, SMB.

4. Transport Layer ( Layer ke-4 )
    pada layer ini memiliki beberapa fungsi yang spesifik, yaitu : 
    - Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data
    - Melakukan transmisi data mulai dari session sampai network layer
    - Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang
    - Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun
      ulang. 
    Contoh protokol di Transport Layer : TCP ( Transmission Control Protocol ), UDP ( User Datagram 
    Protocol ).

5. Network Layer ( Layer ke-3 )
    berfungsi untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam
    satu jaringan. Network Layer juga berfungsi untuk melaksanaka proses routing dan membuat header
    untuk setiap paket data yang ada. 
    Contoh protokol di Network Layer : IP ARP, ICMP, IPSec. 

6. Data Link Layer ( Layer ke-2 ) 
    fungsi utamanya adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi
    terhadap bit data. Selain itu pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware
    pada MAC Address, dan flow control.
    Contoh protokol di Data Link Layer : ATM, Ethernet, FDDI, MPLS, Token Ring.  

7. Physical Layer ( Layer ke-1 )
    berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. 
    Contoh protokol di Physical Layer : Ethernet, USB, IEEE, Bluethooth.

#SMKTelkomMalang

Selasa, 09 Agustus 2022

Laporan Praktikum Crimping kabel UTP

Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP






- Dasar Teori

1. Pengertian Kabel UTP dan Connector RJ45

    Kabel UTP atau (Unshield Twister Pair) adalah kabel yang khusus untuk transmisi data, UTP terdiri dari 4 pasang yaitu (biru,oranye,hijau,coklat) kabel ini dipilih menurut aturan tertentu dan di gunakan untuk mentransfer/menerima data. 

Sumber: http://sdp.ditjenpas.go.id/manual/3.6.1/TeoriDasarKabelUTPUnshieldedTwis.html#:~:text=Kabel%20UTP%20(%20Unshielded%20Twisted%20Pair%20)%20adalah%20kabel%20yang%20khusus%20untuk,digunakan%20untuk%20mentransfer%2Fmenerima%20data.

   Kabel RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi untuk konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi jaringan lainnya.

Sumber : https://eskripsi.usm.ac.id/detail-C41A-166.html#:~:text=RJ45%20adalah%20konektor%20kabel%20ethernet,Network)%20dan%20topologi%20jaringan%20lainnya.

2. Alat dan Bahan

Alat : 1. Tang Crimping 

          2. LAN Tester

Bahan : 1. Kabel UTP

               2. Konektor RJ45

3.  Langkah Praktikum

     1. Siapkan Alat dan Bahan

     2. Ambil lah kabel dan potong ke dua luar bagian kabel hingga terkelupas menggunakan         Tang Crimping 

    3. Urutkan Kedua bagian kabel, Contoh urutan kabel : Straight dan Cross

    4. Memasukan kabel yang sudah di urutkan pada konektor    

    5. Jika kabel urutannya sudah benar, crimping kabel menggunakan tang crimping   

    6. Setelah itu, pastikan crimpingan tersebut rapat/tidak terlepas dari konektor    

    7. Jika sudah cobalah kabel tersebut ke LAN Tester

4. Gambar Hasil





TUGAS SKSO

Rabu, 03 Agustus 2022

TUGAS PRODUKTIF TKJ

 Nama : Putra Athallah Rachman Dito

Kelas : XT3

Absen : 31

 

FIBER OPTIK

 

 Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini adalah dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang memakai bahan dari tembaga.

Terdapat 2 jenis mode transmisi yakni Single Mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya dan Multi Mode yang menggunakan media LED. Biasanya jenis kabel Fiber Optik ini lebih sering dipakai pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga atas. Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.

Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat. Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit per detiknya. Selain itu karena tidak membawa listrik kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya.

Namun tentunya dengan banyaknya kelebihan yang diperoleh tentunya harus dibayar lebih mahal, itulah sebabnya kabel jenis ini tidak dipakai oleh sembarangan orang. Biasanya perusahaan skala besar serta operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

 

Kelebihan Fiber Optik

  1. Jenis kabel Fiber Optik ini memiliki kemampuan mengantarkan data dengan kapasitas besar serta jarak transmisi yang sangat jauh. Dengan kapasitas Gigabyte per detik maka memberikan kebebasan bagi perusahaan – perusahaan internet dan telepon memilih bandwith tinggi.
  2. Meskipun memiliki kemampuan yang besar bentuk fisik dari kabel ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lain karena bahannya dari serat kaca dan plastik. Hal ini memungkinkan tersedianya ruang yang cukup besar.
  3. Karena tidak menggunakan arus listrik kabel Fiber Optik ini bebas dari gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio, serta mempunyai ketahanan yang cukup kuat juga sehingga banyak digunakan perusahaan – perusahaan besar.
  4. Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan hilangnya data sangatlah rendah, jadi anda tidak perlu mengkhawatirkan validitas data.
  5. Karena tidak menggunakan listrik maka kemungkinan adanya konsleting juga tidak akan terjadi, jadi dalam hal keamanan juga sangat terjamin

 

Kekurangan Fiber Optik Konektor Yang Digunakan

  1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
  2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
  3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.

 

Jenis Konektor Pada Fiber Optik

   

        Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:

  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200

 

Kabel serat optik terbagi atas 3 jenis yaitu:

1.              Single Mode

Jenis fiber single mode ini mempunyai inti sangat kecil  yaitu berdiameter sekitar 9 x 10^(-6) meter atau 9 mikron,  cahaya yang merambat secara parallel ditengah membuat terjadinya sedikit dispersi. Single-mode fiber mentransmisikan cahaya laser infra merah yang panjang gelombangnya 1300 – 1550 nm. Jenis serat ini digunakan untuk mentransmisikan satu sinyal dalam setiap serat.  



2.              Multimode Step Index 

Multimode fiber mempunyai ukuran inti yang lebih besar yaitu berdiameter Diameter core 50-125 µm dan claddingnya 125-500 µm mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya 850 – 1300 nm dari lampu light emitting diodes (LED). Serat ini digunakan untuk mentransmisikan banyak sinyal dalam setiap serat dan sering digunakan pada jaringan Komputer dan Local Area Network (LAN). Tetapi jenis serat optik ini memiliki rugi-rugi dispersi sewaktu transmit yang besar dan lebih cocok untuk menyalurkan data atau informasi dengan jarak relatif dekat. 



3.              Multimode Graded Index

Pada jenis Graded Index ini mempunyai diameter core sekitar 30-60 µm dan claddingnya 100-150 µm terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias terdapat pada pusat core dan berangsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan. Berikut gambar perbandingan perambatan cahaya dari ketiga jenis fiber optic SingleMode, Multimode Step Index dan Multimode

 

Cara Kerja Fiber Optic

                 Sebelumnya sudah sempat dijelaskan bahwa kabel Fiber Optik tidak mengalirkan listrik namun cahaya. Listrik yang diperoleh dikonversikan menjadi sinyal cahaya dan dialirkan antar komputer yang terhubung dalam suatu jaringan skala besar. Hal ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat cocok digunakan pada wilayah dengan banyaknya gangguan elektromagnetik.

Jika pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali menjadi penghambat namun hal ini tidak berlaku bagi kabel Fiber Optik. Bahan baku yang terbuat dari serat kaca murni mampu membawa cahaya untuk mentransmisikan data secara terus menerus tanpa menghiraukan panjangnya kabel yang digunakan.

Intinya di dalam kabel Fiber Optik menggunakan cara kerja dengan memanfaatkan cermin untuk menghasilkan total internal reflection atau bahasa umumnya adalah refleksi total pada bagian serat kaca.

Itulah pengertian Fiber Optik yang perlu anda ketahui terutama jika anda ingin melakukan instalasi jaringan. Meskipun memiliki harga yang lumayan tinggi namun dengan melihat manfaat serta keuntungan yang diperoleh maka sangatlah wajar beberapa perusahaan besar lebih memilih jenis kabel ini.

Instalasi Debian

https://youtu.be/v82lKRNd6qQ